Stephen Wozniak lahir di San Jose, California, Amerika Serikat, 11 Agustus 1950. Dialah adalah pendiri Apple Computer bersama dengan Steve Jobs (kanan). Ia dianggap sebagai pelopor dari masuknya komputer ke dalam kehidupan rumah pribadi. Walaupun kontribusinya hanya dalam bentuk kumpulan ide-ide jitu yang secara tidak sengaja bersamaan dengan siapnya teknologi untuk pembuatan komputer massal, kecerdasan dan kreatifitasnya yang tak terbatas membuat dia menjadi orang yang tepat untuk diakui sebagai pemrakarsa revolusi komputer pribadi. Wozniak menciptakan Apple II, komputer pribadi terakhir yang benar-benar didisain oleh satu orang saja.
Hewlett lahir 20 Mei 1913, di Ann Arbor. Dia belajar di Stanford University menerima gelar sarjana seni pada tahun 1934. Dia juga menerima gelar master dalam rekayasa elektronika dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1936. Selain itu, ia menerima gelar Insinyur dari Stanford University pada tahun 1939.
William R. (Bill) Hewlett adalah pendiri Hewlett-Packard Company (HP) bersama David Packard, Hewlett terlibat secara aktif dalam pengelolaan perusahaan hingga 1987, dengan pengecualian pada tahun ia menjabat sebagai seorang perwira Angkatan Darat selama Perang Dunia II. Dia berada di staf Angkatan Darat Sinyal Chief Officer dan kemudian menuju bagian elektronik Pengembangan Baru dari Staf Khusus Departemen Perang. Selama tugas, ia berada di AS sebagai tim khusus yang memeriksa langsung industri Jepang setelah perang.
5. Linux Torvalds sang pahlawan Linux
PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain
Linus Benedict Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, 28 Desember 1969. Dia adalah rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan Kernel Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut. Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum untuk mengembangkan suatu sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu Ketika Linus Torvalds membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari.
Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.
Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.
Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi 9 milyar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia.
Linus bukan orang pertama yang membagi-bagikan source code karena pola ini adalah hal yang biasa di masa awal tumbuhnya industri komputer. Tapi Linus sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang ikut membebaskan kode sumber program mereka, mulai dari BSD, Solaris, Suse, Java hingga Adobe.
Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software open source lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari Linus. Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, ia bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya. Ia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel Linux. Ia bahkan tidak segan-segan memakai T-Shirt BSD yang disodorkan pemrotes dan melanjutkan pidatonya.
Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tak peduli apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan proprietery. Setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer yang menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi, pidato, email dab press releasenya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. Di sela kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum di bar desa. Bila ada nabi dalam dunia komputer, bisa dipastikan itu Linus (dan Steve Wozniak). Dan setannya tentu Bill Gates. =))