hari yang aneh

Monday, December 8, 2008

terik matahari tak membuat ku berhenti melangkan kaki ku menelusuri jalan setapak ini. hanya sisa-sisa jejak kaiku yang tertinggal dibelakang - ah, andai saja tak seperti ini. aku hanya berandai- andai, menyenangkan bukan?beandai-andai, coba kau pikir-andai dan mimpi adalah sama hanya perbedaan kata tapi memiliki makna yang sama. coba kau kembali kemasa lalumu, seandainya tak ada mimpi kau tak akan seperti skarang-menjadi manusia yang berarti. ah, itu hanya deskripsi ku saja, maaf-sebenarnya kau tak punya mimpi seperti kalian, aku hana punya harapan kecil yang tak pernah terwujud-menjadi manusia berarti. seandainya, sekali lagi-aku hanya bisa berandai-andai.maaf.

kawan, kau tak mengerti betapa lelah aku melangkah, betapa berat aku melawan. hanya kesendirian kecil, menjadi kan aku tak bermakna. hanya komputer dan buku, kadang nyamuk-nyamuk kecil melintas ditelingaku, tapi, ah biarkan saja-gigitannya tak akan membuat ku mati hay satu atau dua gram saja darahku hilang, bagiku itu tak masalah.jantung ku masih bisa memompa 5 liter sehari, bandingkan.tapi, hal yang lebi kecil dari itu yang membuat ku mati, seperti terrtimpa beton-bukan-bukan, aku terlalu melebih-lebihkannya, hahahahah.

* * *

dimulai dari hari sibuk, saat semua orang melangkah untuk pergi kekantor yang ber-AC, ruang-ruang kelas yang nyaman, tempat duduk yang mewah sesekali dapat diputar ketika punggung merasa kan lelah. tapi aku?hanya bersandar dibantal dan sesekali kupeluk guling. ahhhhhhh, aku bosan. lilitan perban ini membuat ku tak bisa bergerak, mungkin inilah akhir hidupku?oh, tidak. tuhan, aku masih ingin merasakan udara segar, melihat matahari pagi, mengejarnya hingga sore dan aku kembali bisa meligat sunset. indah bukan khayalanku?
jemariku masih saja lengket dilaptop ini, lelah rasanya-tapi apa yang bisa kulakukan selain ini?bermain bola kaki?berlari?atau hangout dicafe kesukaan ku?minum jus dan coca-cola, atau softdrink lain?ah, itu tak munkin kawan, untuk menggerakkan kaki saja aku tak sanggup. mayat hidup, mungkin itu sebutan yang pantas untukku. tak bergerak, untuk makan saja aku harus disup oleh orang lain.

sussssssssterrrrrr, triakku saat aku merasakan sakit dilutuku.oh, rupanya perbanku lepas dan lengket diluka itu, menyedihkan sekali aku. hidup ku hanya mejadi beban orang lain. memalukn sekali.

maaf,  aku mau mati saja. tapi seseorang mencegah ku, mengambil silet yang dari tadi aku genggam erat- telah hampir aku sayatkan pada pergelangan tanganku, seandainya saja dia tak mencegah ku. mungkin aku telah bahagia sekarang. seandainya saja. tapi itu hanya mmpi-ayo kawan, rasakan sakitku. tapi kau tau? "kau gila, kau mau sengsara diakhir hidupmu?", tersentak aku terkejut?dalam hatiku aku akan merasa bahagi jika dia tak merebur silet itu dari tanganku, aku ingin mati ............ * * *

                                                                                                                             bersambung . . .

 
FaceBlog © Copyright 2009 . | Blogger XML Coded And Designed by Edo Pranata | Blogger Templates