LUBRICATING OIL SYSTEM MAN BW S 26 MC

Saturday, April 3, 2010

LUBRICATING OIL SYSTEM MAN BW S 26 MC



1. Engine Project Guide tentang system pelumas

System pelumasan dalam project guide S 26 MC ini terdiri dari dua macam system yaitu Uni-Lubricating Oil System dan Cylinder Lub Oil System. Untuk sistem Uni–Lubricating Oil minyak pelumas dilewatkan inlet “RU” hingga mendinginkan bagian bantalan mesin hingga naik ke torak, camshaft dan katup pembuangan (exhaust valve). Crankcase dari mesin mempunyai saluran ventilasi melalui “AR” dengan sebuah pipa yang tersambung langsung dengan geladak. Pipa ini mempunyai sebuah sistem penguras (drain) sehingga minyak yang terkondensasi bisa dibuang ke tangki penguras (drain tank). Minyak disalurkan oleh pompa hingga melewati pendingin, katup thermostat dan saringan aliran penuh kemudian disalurkan ke bagian-bagian mesin. Pembagian utama dari pelumas dibagi untuk pendingin piston dan bantalan. Kemudian dari mesin pelumas dikumpulkan didalam oil pan atau penampung minyak pelumas, lalu disalurkan ke dalam sump tank. Untuk sambungan eksternal kecepatan maksimal aliran ditentukan sebesar 1.8 m/s.
Minyak pelumas yang digunakan harus dapat menghindari terjadinya oksidasi dan karat dengan jenis SAE 30. Untuk mempertahankan keadaan piston dan crankcase bersih dari deposit, maka minyak perlu kandungan deterjen dan dispersion yang cukup. Beberapa merk minyak pelumas yang dapat dipakai adalah pada yang terlampir pada bagan berikut dibawah ini :


Company     :  Cylinder oil SAE 50/TBN 70
Elf-Lub.       : Atlanta Marine D3005
Castrol         : Marine CDX-30
Chevron      : Veritas 800 Marine
Exxon          : Exxmar XA
Fina             : Alcano 308
Mobil           : Mobilgard 300
Shell            : Melina 30/30S
Texaco        : Doro AR 30
BP                : Energol OE-HT-30

Pelumas Silinder umumnya digunakan pelumas dengan grade viskositas SAE 50. Karena untuk mesin dua langkah memiliki permintaan tersendiri pada kandungan deterjen pada pelumas silindernya. Dimana direkomendasikan memilki kandungan deterjen dan TBN yang tinggi. Yaitu dengan kandungan TBN 70. Beberapa merk minyak pelumas yang direkomendasikan pada project guide adalah sebagai berikut ini :

Company  :Cylinder oil SAE 50/TBN 70
Elf-Lub.    :Talusia HR 70
Castrol      :S/DZ70 cyl.
Chevron    :Delo Cyloil Special
Exxon        :Exxmar X 70
Fina           :Vegano 570
Mobil        :Mobilgard 570
Shell          :Alexia 50
Texaco     :Taro special
BP             : CLO 50-M

1.2. ContohPemilihan jenis pelumas

• Uni-Lubricating Oil System

Karakteristik : Castrol CDX 30
Density @ 15oC : 0.91
Viscosity @ 100oC, cSt : 11.5
SAE Number : 30
Base Number : 5
Flash Point, oC : > 200
Pour Point, oC : - 12 or below

• Cylinder Lub-Oil System

Karakteristik : Castrol Cyltech 70
Density @ 15oC : 0.94
Viscosity @ 100oC, cSt : 19.5
SAE Number : 50
Base Number : 70
Flash Point, oC : > 190
Pour Point, oC : - 9 or below


2. Uni Lubricating Oil system

2.1 Storage/Service tank
Service tank merupakan tangki yang digunakan untuk melayani kebutuhan pelumas selama pelayaran.

2.2 Sump tank
Sump tank digunakan untuk menampung pelumas yang keluar dari main engine, serta dapat digunakan sebagai tangki sirkulasi.

2.3 Filter
Spesifikasi filter yang digunakan dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut :
Merk : ALFA LAVAL

2.4 Lub Oil Cooler
Lub oil cooler dalam perencanaan ini digunakan untuk mendinginkan temperature pelumas yang akan masuk ke main engine. Temperature masuk pelumas ke main engine harus dijamin 45o C. Dalam perencanaan ini digunakan heat exchanger tipe shell and tube.

3. Cylinder Lub Oil System

3.1 Cylinder lub oil storage tank
Cylinder lub oil storage tank digunakan untuk menampung semua kebutuhan cylinder lub oil selama pelayaran.

3.2 Cylinder lub oil service tank
Cylinder lub oil service tank digunakan melayani kebutuhan pelumas silinder selama 2 hari (48 jam). Pelumas dari tangki ini akan mengalir secara gravitasi, sehingga ketinggian minimum untuk tangki service ini adalah 3000 mm dari inlet main engine (AC).